Marketplace seperti Shopee dan Tokopedia telah menjadi tempat utama masyarakat Indonesia dalam berbelanja online. Tak heran, ribuan penjual baru bermunculan setiap harinya. Tapi bagaimana caranya agar toko online kamu bisa menonjol, dipercaya, dan menghasilkan penjualan yang stabil?
Artikel ini akan mengungkap rahasia sukses jualan di Shopee dan Tokopedia—mulai dari cara memulai, strategi produk, optimasi toko, hingga tips promosi.
Kenapa Harus Jualan di Marketplace?
- Jangkauan luas: Jutaan pengguna aktif setiap harinya.
- Platform siap pakai: Tidak perlu bangun website sendiri.
- Logistik & pembayaran terintegrasi: Semuanya dipermudah.
- Cocok untuk pemula: Modal kecil, potensi besar.
1. Mulai dengan Persiapan yang Matang sebelum buka toko, pastikan kamu telah menyiapkan:
- Produk yang jelas dan punya nilai jual
- Foto produk berkualitas tinggi
- Deskripsi produk lengkap dan informatif
- Stok & harga yang kompetitif
- Nama toko yang mudah diingat dan mencerminkan brand
Tips: Gunakan nama toko yang konsisten di kedua platform untuk membangun kepercayaan pelanggan.
2. Optimasi Toko agar Menarik dan Profesional
Foto Produk:
- Gunakan latar putih atau bersih
- Tambahkan beberapa angle dan close-up
- Sertakan foto penggunaan (lifestyle shot)
Judul Produk:
Sertakan kata kunci yang relevan
Contoh: “Baju Koko Pria Lengan Panjang – Katun Premium – Adem & Nyaman”
Deskripsi Produk:
- Tulis detail ukuran, bahan, manfaat, dan keunggulan
- Gunakan bullet point agar mudah dibaca
Etalase & Kategori:
- Kelompokkan produk sesuai jenis
- Tambahkan banner toko jika memungkinkan
3. Strategi Produk & Penentuan Harga
- Tentukan produk unggulan (best seller)
- Lakukan riset kompetitor: Lihat harga, promo, dan ulasan mereka
- Gunakan strategi harga penetrasi: Tawarkan harga sedikit lebih murah di awal untuk bangun review dan rating
4. Maksimalkan Fitur Marketplace
Shopee:
- Voucher Toko Saya
- Shopee Live
- Gratis Ongkir Xtra
- Flash Sale
- Shopee Feed
Tokopedia:
- TopAds (iklan)
- Promo Toko
- Broadcast Chat
- Tokopedia Play (live streaming)
- Wawasan Pasar (insight kompetitor)
Tips: Gunakan fitur iklan secara bertahap dan evaluasi performanya setiap minggu.
5. Layani Pembeli dengan Profesional
- Balas chat dengan cepat dan ramah
- Proses pesanan sesegera mungkin
- Bungkus produk dengan rapi dan aman
- Minta pembeli untuk meninggalkan ulasan positif setelah transaksi
- Respons cepat = kepercayaan + peluang repeat order.
6. Manfaatkan Promo & Campaign
Shopee dan Tokopedia rutin mengadakan campaign besar seperti 9.9, 11.11, Harbolnas, Ramadhan Sale, dll.
- Siapkan stok & voucher jauh hari
- Gunakan banner & ubah tampilan toko agar lebih menarik
- Ikut flash sale jika memungkinkan
7. Jaga Reputasi & Analisis Data
- Pantau skor performa toko: kecepatan respon, pengiriman, rating
- Gunakan data penjualan untuk mengetahui produk terlaris
- Evaluasi iklan & ubah strategi jika perlu
- Konsistensi adalah kunci. Toko dengan pelayanan baik akan mendapat posisi lebih tinggi di pencarian.
Studi Kasus Singkat: Penjual Aksesoris Handmade
Rani, seorang ibu rumah tangga, mulai jualan gelang handmade di Tokopedia & Shopee. Dengan mengoptimalkan deskripsi produk, rutin ikut campaign, dan aktif di Shopee Live, omzet bulanannya naik dari Rp500 ribu ke Rp15 juta dalam waktu 6 bulan.
- Tools & Sumber Belajar Rekomendasi
- Shopee Seller Center & Tokopedia Seller University
- Google Trends untuk riset kata kunci
- Canva untuk desain banner toko
- MySkill, RevoU, atau YouTube untuk belajar digital marketing
Penutup
Sukses jualan di Shopee dan Tokopedia bukan tentang keberuntungan—melainkan soal strategi, konsistensi, dan pelayanan. Dengan memahami perilaku konsumen, memanfaatkan fitur marketplace, dan terus belajar, toko kamu bisa tumbuh dan menjadi sumber penghasilan yang stabil. Kedua aplikasi itu memang bisa di andalkan untuk jualan online dan Anda pun bisa menjual produk di Lynk.id.
Mulai dari sekarang, optimalkan tokomu, dan bersiaplah jadi penjual sukses di marketplace!